WELCOME

WELCOME TO THIS BLOG

Minggu, 25 Januari 2015

UMUR KONTRIBUSI MEREKA LEBIH PANJANG DARI PADA UMUR BIOLOGIS MEREKA......


Tebarlah kebaikkan dan kemanfaatan, maka percayalah hidup anda akan jauh lebih lama dari usia anda.Yang saya maksud dengan melampaui usia adalah mereka yang kebaikkan dan karyanya tetap hidup sepanjang masa. Bukankah ada diantara anak manusia yang telah lama meninggalkan dunia ini, namun seolah-olah mereka tetap hidup? Mereka seperti hadir hingga saat ini. Namanya tetap disebut. Kebaikkan dan keindahan pesona perilakunya selalu menjadi cerita menggugah yang terus mengalir sepanjang masa. Melintasi pergantian zaman, menyeberangi benua dan samudera, menembus batasan-batasan geografis.
Kontribusi yang mereka berikan menginspirasi banyak orang. Pemikirannya masih menjadi referensi, dijadikan rujukan oleh ribuan orang, dikutip dalam berbagai tulisan dan kesempatan. Bahkan karya-karya yang mereka lahirkan tetap memberikan nilai manfaat, jauh lebih lama dari usianya. Sungguh merupakan suatu usia yang penuh keberkahan. Jatah usia mereka boleh jadi hanya singkat. Namun kebaikkan yang mereka tebarkan, kontribusi yang mereka persembahkan dan karya-karya yang mereka lahirkan terus hidup sepanjang masa.

Harun Al Rasyid misalnya, meninggal pada usia 46 tahun, dikenal sebagai salah seorang pemimpin besar dalam sejarah. Dia berhasil membangun Baghdad menjadi kota paling hebat di dunia saat itu, pusat perdagangan dan sains dunia. Pada masa pemerintahan Harun Al Rasyid, peradaban Islam mencapai puncak kemajuan ilmu pengetahuan. Masa yang bisa disebut sebagai The golden age of science. Dia sangat terpelajar dan mencintai ilmu. Dia memajukan pendidikan, mendirikan sekolah-sekolah, perpustakaan, dan memberikan posisi yang istimewa pada para ilmuan. Istananya diisi oleh orang-orang cerdas yang diundang untuk berdiskusi tentang segala macam masalah, seperti filsafat Islam dan Yunani. Pada tahun 800, Harun Al Rasyid mendirikan pabrik kertas pertama di Baghdad. Berkat didirikannya pabrik kertas itu, buku-buku bisa dibuat dengan jauh lebih banyak dan lebih murah.

Anda yang menyukai matematika sudah sepantasnya mengenal sosok Al-Khawarizmi, meninggal saat usianya sekitar 70 tahun. Namun karya besarnya berjudul Kitab Al-Jabr wa Al-Muqabilah yang berisi pengembangannya pada rumus-rumus persamaan linear, kuadrat, dan kalkulasi integral sangat memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu matematika modern. Dari buku inilah muncul kata yang lebih kita kenal dengan istilah Aljabar. Al-Khawarizmi mengembangkan sistem angka 0 hingga 9 yang didapat dari India. Angka-angka ini kemudian tersebar ke seluruh dunia Islam, lalu ke Eropa dan dikenal sebagai angka-angka arab. Karya-karya Al-Khawarizmi kemudian banyak dipelajari oleh para ilmuwan awal Eropa menjelang masa Renaisans, seperti Fibonacci dari Italia. Sistem matematika yang lebih modern dan lebih simpel mulai menyebar ke seluruh Eropa menggantikan angka-angka Romawi yang sebelumnya digunakan. Berkat karyanya, para pedagang Italia sejak abad ke-14 sudah menggunakan angka-angka desimal seperti yang kita gunakan sampai sekarang.

Ketika kita menyaksikan segala kemajuan dan perkembangan ilmu kedokteran modern sekarang, tentu kita juga akan teringat kepada kontribusi besar seorang dokter Persia yang hidup seribu tahun lalu. Namanya adalah Ibnu Sina atau dikenal juga dengan nama Avicenna, pencipta ilmu kedokteran modern. Hidup pada tahun 980 – 1037, usianya sekitar 57 tahun. Pengaruhnya sangat besar hingga sekarang. Selama hidupnya, Ibnu Sina telah menulis buku dalam jumlah dan keluasan ilmu yang nyaris tidak terbayangkan. Sebanyak 450 buah buku dengan subjek mulai dari pengobatan, filsafat, hingga buku kumpulan sajak yang indah telah ia hasilkan. Tetapi karya terbesarnya memang dalam bidang kedokteran. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab Al-Shifa, buku tentang penyembuhan. Selain itu, bukunya Al Qanun Al fi Al-Thibb merupakan satu-satunya karya kedokteran terbesar dalam sejarah umat manusia. Isinya sangat kompleks, sangat luas, dan begitu efektif sehingga di Eropa tidak tergantikan selama 700 tahun. Mencakup sistem kesehatan manusia, kebersihan, anatomi, ratusan penyakit, penyebab dan penyembuhannya, termasuk tuberkolosis, radang otak, demam, diabetes, dan masih banyak lainnya.

Sosok ahli fikih seperti Imam Al-Ghazali yang dikenal dengan hujjah al-Islam hanya berusia 55 tahun ketika wafat. Namun semasa hidupnya, Imam Al Ghazali telah menulis banyak karya. Dia banyak menulis karya dalam bidang filsafat, ilmu kalam, akidah, fiqih, ushul fiqih, dan tasawuf. Diantara karyanya yang cukup terkenal adalah Ihya Ulumuddin yang tetap menjadi rujukan berharga hingga saat ini, meski setelah beberapa abad berlalu. Begitupula sosok Imam Nawawi yang meninggal pada usia relatif muda, yaitu 45 tahun. Meskipun masih muda, Imam Nawawi telah meninggalkan warisan yang sangat besar berupa karya yang sampai sekarang masih dipelajari umat Islam di seluruh dunia, diantaranya Al Adzkar dan Riyadh Al Shalihin.
Contoh lain para penemu. Karya atau penemuannya menjadikan mereka tetap diingat dan dikenang oleh banyak orang. Thomas Alva Edison misalnya, meninggal dunia saat berumur 84 tahun. Namun berkat penemuannya, sampai saat ini orang bisa menikmati penerangan listrik dengan bola lampu pijar. Temuan pertamanya adalah perekam suara elektronik yang dibuatnya ketika berumur 21 tahun. Kemudian dia juga menemukan dan menyempurnakan mesin telegrap yang secara otomatis mencetak huruf. Akan tetapi, yang lebih terkenal di dunia darinya adalah pengembangan bola lampu pijar yang praktis pada tahun 1879.
Atau Alexander Graham Bell, penemu telepon yang dilahirkan pada tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Meskipun dia hanya mendapat pendidikan formal sebentar, dia dididik dengan cukup baik oleh keluarganya dan belajar sendiri. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato, dan mengajar orang-orang tuli. Pada tahun 1875, dia melakukan percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon. Bell meninggal saat berumur 75 tahun, namun penemuannya tentu menjadi kontribusi penting bagi perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

Beberapa tokoh tersebut merupakan contoh pribadi yang menurut saya berhasil melampaui usianya. Meskipun mereka sudah meninggal dunia puluhan, ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu. Namun kebaikkan, kontribusi dan karya-karyanya menjadikan mereka seolah tetap hidup hingga saat ini, bahkan mungkin sepanjang masa.
Michael H Hart dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, menyusun daftar sejumlah tokoh yang dianggapnya paling berpengaruh dalam sejarah atau berperan mengubah arah sejarah dunia. Orang-orang yang telah memberi bentuk pada kehidupan kita dan memberi warna wajah dunia ini. Siapakah mereka? Apa yang mereka lakukan? Ternyata mereka sebagian besar adalah para ilmuan atau penemu, pemimpin politik dan militer, filsuf, pemuka agama, tokoh seni/sastra, penjelajah dan industrialis.
Michael H Hart, 100 berpendapat Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa.

Yang menarik menurut saya ketika Michael H Hart menjatuhkan pilihan kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Menurutnya, dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa, baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Berasal dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu agama terbesar di dunia. Pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin besar yang tangguh dan efektif. Muhammad Saw wafat dalam usia 63 tahun. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mengakar cukup dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar